Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force).
Memahami Masalah (Problem-Solving): Peserta didik mengidentifikasi dan menganalisis pertanyaan mendasar (PjBL) atau masalah (PBL) terkait gerak benda dan gaya, serta merumuskannya secara jelas sebagai langkah awal pemecahan masalah (Science). Ini akan membangkitkan rasa ingin tahu mereka (Science Motivation: Intrinsic Motivation).
Merencanakan Penyelesaian (Problem-Solving): Peserta didik merancang rencana percobaan atau langkah-langkah penyelesaian masalah secara sistematis berdasarkan konsep gaya dan gerak, menunjukkan kemampuan ilmiah dan rekayasa sederhana (Science, Engineering). Mereka akan merasa yakin untuk mencoba rencana tersebut (Science Motivation: Self-Efficacy).
Melaksanakan Rencana (Problem-Solving): Peserta didik menerapkan rencana yang telah disusun, baik dalam membuat roket maupun melakukan pengamatan, dengan teliti dan penuh tanggung jawab (Technology, Engineering). Mereka akan merasakan kepuasan saat berhasil melaksanakan tugas (Science Motivation: Self-Determination).
Memeriksa Kembali dan Menganalisis (Problem-Solving): Peserta didik menguji roket sederhana, mengumpulkan data, menganalisis hasilnya, serta mengevaluasi kembali proses dan solusi yang ditemukan berdasarkan konsep gaya dan gerak (Science, Mathematics, Technology). Ini memperkuat pemahaman ilmiah dan mendorong mereka untuk mencari tahu lebih dalam (Science Motivation: Intrinsic Motivation).
Menjelaskan Konsep Gaya dan Gerak: Pesrta didik menjelaskan pengaruh gaya terhadap gerak benda (membuat benda bergerak/diam, mengubah kecepatan/arah) serta konsep gaya aksi-reaksi melalui pengamatan dan diskusi, menunjukkan pemahaman ilmiah dasar (Science).
Menyajikan Solusi dan Refleksi: Peserta didik mempresentasikan hasil analisis dan solusi masalah (PBL) atau hasil proyek (PjBL) secara sistematis, serta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dan tantangan yang dihadapi, menumbuhkan motivasi sains untuk belajar berkelanjutan dan melihat relevansi ilmu untuk masa depan (Science Motivation: Value Motivation, Career Motivation).
Menunjukkan Antusiasme dan Inisiatif: Peserta didik menunjukkan sikap antusias, rasa ingin tahu, dan inisiatif dalam mencari tahu lebih dalam tentang fenomena fisika, terutama yang berkaitan dengan gaya dan gerak, sebagai bentuk motivasi sains yang kuat (Science Motivation: Intrinsic Motivation, Self-Determination).ย